Kelas: 2KA23
NPM: 12116799
Dosen: Siti Rahma
Universitas Gunadarma
1.
Operasi Layanan
-Pengantar-
Mungkin sebagian besar dari pembaca sekalian, apabila
mendengar kata "Sistem Operasi", pikiran teman - teman sekalian akan
langsung tertuju pada Windows, Linux, Apple. Iya, benar. Windows, Linux dan
Apple merupakan beberapa contoh dari Sistem Operasi. Tapi, tahukah Anda, apa
sebenarnya Sistem Operasi itu?
Jadi,
definisi simpelnya, Sistem Operasi adalah sebuah software/program yang berjalan
dan bertugas untuk mengatur eksekusi program lainnya (Application Program). Sistem
operasi bisa juga disebut sebagai perantara antara aplikasi dengan hardware.
Maksudnya adalah, apabila sistem operasi itu tidak ada, maka kita (user) akan
berinteraksi langsung dengan hardware menggunakan bahasa mesin yang relatif
sangat sulit untuk dimengerti.
-Maksud dan Tujuan-
-
Sistem Operasi membuat komputer menjadi
lebih mudah dan menarik serta nyaman untuk digunakan.
- Sistem Operasi memungkinkan sumberdaya komputer digunakan secara efisien.
- Sistem Operasi yang disusun/ diprogram sedemikian rupa memungkinkan menerima perubahan/ pengembangan baru yang efektif dan efisien, dapat melakukan pengujian sistem tanpa mengganggu layanan yang telah ada.
- Sistem Operasi memungkinkan sumberdaya komputer digunakan secara efisien.
- Sistem Operasi yang disusun/ diprogram sedemikian rupa memungkinkan menerima perubahan/ pengembangan baru yang efektif dan efisien, dapat melakukan pengujian sistem tanpa mengganggu layanan yang telah ada.
Dan Tujuannya:
- Kemudahan
mempermudah seseorang untuk melakukan/menjalankan program dalam komputer yang
bersifat rumit di kerjakan didalam komputer yang tanpa os,sedangkan jika ada os
mempermudah seseorang untuk melakukan/menjalankan program yang ia suka sesuai
keinginan dan sesuai dengan kebutuhanya.
- Efisien
hemat tenaga dan waktu, mendapatkan hasil maksimal tanpa mengeluarkan
banyak tenaga atau pemikiran dari orang-orang jika menggunakan OS.
- Kemampuan untuk berkembang
OS tidak hanya satu program yang terfokus, Os akan berkembang sesuai dengan
jaman dan kebutuhan orang.
Jadi tujuan dari Sistem Operasi agar dapat merancang sendiri serta dapat
memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan kebutahan kita, agar dapat
memilih alternatif sistem operasi, memaksimalkan penggunaan sistem operasi dan
agar konsep dan teknik sistem operasi dapat diterapkan pada aplikasi-aplikasi
lain.
-Nilai Operasi Layanan-
Maksud
dari Service atau layanan adalah sarana penyampaian nilai kepada pelanggan
dengan memfasilitasi hasil untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang
diberikan seseorang secara memuaskan.
Hasil
yang diinginkan pelanggan untuk mencapai ini adalah alasan mengapa mereka
membeli atau menggunakan Service. Biasanya ini akan dinyatakan sebagai tujuan
bisnis tertentu (mis. untuk memungkinkan pelanggan dari bank untuk melakukan
semua transaksi dan manajemen account aktivitas online atau untuk memberikan
pelayanan negara kepada warga dengan cara yang hemat biaya). Nilai layanan
kepada pelanggan secara langsung tergantung pada seberapa baik layanan
memfasilitasi hasil ini.
Ini
adalah konsep umum yang berlaku untuk pembelian layanan. Mempertimbangkan
perencanaan keuangan. Sebagai pelanggan, tidak memiliki keahlian atau waktu,
maupun keinginan untuk menangani semua hari-hari pengambilan keputusan dan
pengelolaan investasi secara individu yang diperlukan.
Oleh
karena itu, membeli jasa seorang manajer profesional untuk memberikan
pelayanan. Selama Kinerja mereka memberikan nilai (meningkatkan kekayaan) akan
di pertahankan untuk terus di pakai pelayanannya.
Di
masa mendatang, penyedia layanan sering berfokus pada teknis (sisi penawaran)
berpusat pada layanan, bukan pada sisi konsumsi.
-Fungsi dan Aktivitas Utama
dari Operasi Layanan-
Manajemen
Pelayanan dapat menyediakan pelayanan sebagai berikut:
- Memahami
layanan yang mereka sediakan baik dari konsumen dan perspektif penyedia
- Memastikan
bahwa layanan benar-benar agar peanggan mendapatkan yang diinginkan
- Memahami
nilai service tersebut kepada pelanggan mereka dan karna mereka yang
terpenting
- Memahami
dan mengelola semua biaya dan risiko yang berkaitan dengan pemberian
- layanan
tersebut.
Manajemen pelayanan
adalah seperangkat kemampuan organisasi khusus untuk memberikan hasil kepada
pelanggan dalam bentuk layanan. “Kemampuan Khusus Organisasi” ini meliputi
proses, kegiatan, fungsi dan peran yang menggunakan penyedia layanan dalam
memberikan layanan kepada pelanggan mereka, serta kemampuan untuk membangun
struktur organisasi yang cocok, mengelola pengetahuan dan memahami bagaimana
memfasilitasi hasil yang menciptakan nilai.
Meskipun tidak ada definisi tunggal profesi, profesi
diterima secara luas bahwa kata profesi berlaku di mana sekelompok orang
berbagi standar umum dan disiplin berdasarkan tingkat tinggi pengetahuan dan
keterampilan, yang diperoleh dari skema pendidikan terorganisir didukung oleh
pelatihan melalui pengalaman dan diukur dan diakui melalui kualifikasi formal.
Selain itu, profesi berusaha untuk menggunakan pengaruhnya melalui pengembangan
pedoman praktik yang baik dan saran dalam rangka meningkatkan standar kinerja
di bidang yang diberikan.
Manajemen layanan memiliki hak yang jelas untuk
menganggap dirinya sebagai sebuah profesi, dan latihan disiplin manajemen
pelayanan sebagai praktek profesional dilakukan dan didukung oleh komunitas
global ditarik dari semua sektor pasar. Ada tubuh yang kaya pengetahuan dan
pengalaman termasuk skema formal untuk pendidikan individu.
2. Pengelolaan Layanan Bisnis
-Ruang Lingkup-
Pengertian dari Ruang lingkup adalah
Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel
yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian.
Penggambaran Ruang lingkup Dapat Kita Nilai Dari data karakteristik responden
perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana
keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat
data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.
Sebagai Contoh Ruang lingkup Pada
populasi dan sampel Dapat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil
sampel sebagai subjek penelitian, Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah
seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian,
terutama dalam penelitian eksperimental.
-Maksud dan Tujuan-
Untuk
menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka
lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang
di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di
kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural
science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas.
2. Ilmu-ilmu sosial (social
science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3. Pengetahuan budaya (the
humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti.
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam
sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah
manusia .
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .
Tujuannya:
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
1. Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
2. Peka terhadap masalah-masalah sosial
dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa setiap masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya (mempelajarinya).
4. Memahami jalan pikiran para ahli
dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka
dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
-Prinsip-Prinsip Umum
Pengelolaan Layanan Bisnis-
1. Prinsip Otonomi
Otonomi dapat diartikan sebuah kebebasan yang
diberikan untuk seseorang atau pihak tertentu. Ditinjau dari prinsip bisnis,
maka prinsip otonomi berarti sebuah perusahaan atau pelaku usaha memiliki
kebebasan mutlak untuk menjalankan kegiatan usaha dan perekonomian sesuai
dengan kapasitas yang dimilikinya. Tidak ada suatu pihak tertentu atau lembaga
lain yang berupaya menentukan batasan dan aturan khusus bagi pelaku usaha untuk
menjalankan kegiatan usaha tertentu, selama kegiatan yang dilakukan legal atau
tidak melanggar hukum, dan semua kewenangan itu ada dalam kendali tangan pelaku
usaha.(baca juga : manfaat ekonomi kreatif , Ruang Lingkup Ekonomi Moneter)
Prinsip otonomi akan melahirkan visi dan misi
perusahaan yang lebih terpusat dan terarah dalam kegiatan usaha. Adanya hal
tersebut merupakan pedoman dalam menentukan segala kebijakan perusahaan dalam
mengambil tindakan dan keputusan untuk mengatur arah dari kegiatan usaha agar
lebih produktif dan efisien. Keuntungan dengan adanya prinsip otonomi dalam
bisnis adalah perusahaan akan bekerja dengan orientasi yang lebih terarah dalam
mewujudkan tujuannya yaitu memberikan keuntungan maksimal sehingga secara
merata akan berdampak pada meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran pelaku
usaha, sekaligus segala perangkat di dalam perusahaannya. Dengan menerapkan
prinsip otonomi diharapkan antar pelaku usaha tidak saling merugikan dengan
pihak lain dan mengetahui batasan-batasan dalam kegiatan usaha maupun
persaingan.(baca juga : prinsip ekonomi syariah , Etika Bisnis Syariah)
2. Kejujuran
Atribut kejujuran pada seseorang melambangkan sebuah
karakter dan sikap yang dimiliki oleh orang tersebut. Begitu pula makna
kejujuran dalam prinsip bisnis, adanya hal tersebut menunjukkan sebuah karakter
yang dapat meningkatkan value bagi perusahaan. Pada dasarnya
karakter inilah yang membedakan antar perusahaan yang satu dengan yang lainnya
dalam kaitannya dengan sukses tidaknya strategi branding terhadap
produk yang dihasilkan oleh perusahaan, yaitu dapat dilihat dari bagaimana antusiasme
masyarakat dalam menerima produk perusahaan tersebut. Antusiasme masyarakat
yang tinggi menunjukkan angka kepuasan yang tinggi pula dalam mengapresiasi
manfaat produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, sehingga secara
berkelanjutan akan membentuk rasa kepercayaan dalam masyarakat terhadap produk
yang dihasilkan dan kemudian akan berdampak pada terbentuknya konsumen yang
loyal.(baca juga : kebutuhan dasar manusia , Ciri Ciri Sistem Ekonomi Tradisional)
Dengan melihat pola kegiatan usaha yang berjalan
seperti ini maka secara langsung tidak hanya akan berdampak pada stabilnya perolehan
keuntungan, akan tetapi keuntungan bisnis secara terus menurus dapat meningkat
dengan signifikan. Itulah salah satu manfaat prinsip kejujuran berbisnis dalam
memberikan informasi tentang kualitas produk. Selain itu penerapan prinsip
kejujuran dalam bisnis juga mencakup ruang lingkup yang berkaitan dengan
kejujuran dalam memberikan harga yang sesuai dengan kualitas barang, kejujuran
dalam menjalin kegiatan kemitraan yaitu dengan memenuhi segala perjanjian yang
telah disepakati bersama, dan dalam tubuh perusahaan itu sendiri masing-masing
perangkat bekerja dengan menerapkan iklim kejujuran dalam menggerakkan dan
mewujudkan visi misi perusahaan.
3. Keadilan
Prinsip keadilan dalam bisnis bertujuan agar segala
sesuatu yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Pada dasarnya setiap elemen dalam perusahaan memiliki
peran masing-masing, dimana dari seluruh peran tersebut akan berdampak pada
satu tujuan yang sama yaitu menyokong produktivitas kegiatan usaha. Prinsip
keadilan dalam internal perusahaan berperan dalam pembagian porsi kewajiban
atau tugas secara merata dari masing-masing elemen, misalnya karyawan harus
menunjukkan kinerja terbaiknya dalam menjalankan setiap tugasnya dan pemilik
usaha memberikan upah dan reward kepada karyawan secara adil
dengan melihat performance dalam menyelesaikan tanggung jawab mereka.(baca juga
: bentuk-bentuk pasar , Struktur Pasar Oligopoli )
Penerapan prinsip keadilan tidak hanya sebatas pada
mekanisme internal perusahaan saja, akan tetapi secara menyeluruh juga harus
meliputi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan interaksi eksternal perusahaan
seperti bentuk pelayanan kepada konsumen dan kerjasama dengan mitra kerja yang
semuanya harus dijalankan dengan prinsip keadilan. Misalnya dalam memberikan
pelayanan kepada konsumen tidak ada penentuan kriteria atau prioritas tertentu,
semua konsumen diperlakukan sama dan adil tanpa membeda-bedakan, kemudian dalam
kegiatan kemitraan antar pihak perusahaan dan pihak luar harus menjalankan
kewajibannya masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama.(baca juga : manfaat kerjasama ekonomi antar
negara , Sistem Keuangan Internasional Dari
Masa Ke Masa)
4. Saling Menguntungkan
Dalam bisnis sangat wajar terjadi sebuah persaingan,
terlebih untuk perusahaan yang memiliki kesamaan dalam segmentasi konsumennya.
Berlomba-lomba dalam menghadirkan produk terbaik merupakan sebuah ajang yang
tidak bisa dihindari oleh setiap produsen untuk menarik perhatian dan minat
konsumen. Terlebih lagi dengan kondisi masyarakat yang sangat paham akan
perkembangan teknologi seperti saat ini yang membuat mereka semakin cerdas
dalam memilih produk, dan disinilah letak tantangan bagi para produsen untuk
menghasilkan produk yang lebih inovatif dan up to date.(baca juga
: kelebihan memilih pasar persaingan
sempurna)
Melihat persaingan bisnis yang semakin kompetitif,
akan sangat bijak sekali jika setiap pengusaha saling menerapkan etika dan
prinsip bisnis untuk saling menguntungkan antar sesama. Langkah tepat untuk
mewujudkan prinsip tersebut adalah dengan menciptakan iklim persaingan yang
sehat dalam pasar. Cara pertama yang bisa ditempuh untuk menciptakan kondisi
tersebut adalah dengan tidak menjatuhkan harga untuk barang yang sejenis,
permainan harga selain berdampak pada semakin sedikitnya margin keuntungan yang
diperoleh juga akan menambah beban produksi. Cara kedua yang bisa diterapkan
yaitu tidak mencari dan mengungkit keburukan produk kompetitor melalui iklan
atau media promosi lainnya. Contoh dari penerapan kedua cara tersebut merupakan win-win solution
yang pada dasarnya masing-masing pengusaha akan tetap memperoleh keuntungan
dari kegiatan pasar, meskipun berada dalam tengah-tengah persaingan yang
ketat.(baca juga : Perbedaan Ekonomi Klasik dan Modern)
5. Integritas Moral
Dengan berpedoman pada prinsip integritas moral
berarti secara fisik dan mental para pelaku usaha menyadari bahwa bisnis bukan
hanya sekedar mengejar keuntungan semata, namun lebih dari itu yaitu bahwa
bisnis merupakan media yang memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. Cara
berfikir yang benar dalam berbisnis adalah bagaimana produk yang dihasilkan
diminati dan dijadikan pilihan utama oleh masyarakat. Masyarakat pada
hakikatnya adalah elemen yang paling utama dibanding keuntungan bisnis itu
sendiri, karena bagaimanapun nyawa bisnis adalah interaksi dengan konsumen yang
berujung pada loyalnya konsumen dengan produk tersebut. (baca juga : teori perilaku konsumen , Peran Pemerintah Sebagai Pelaku
Ekonomi)
-Hubungan Pengelolaan
Layanan Bisnis dengan Proses Manajemen Lainnya-
Hubungan Proses bisnis dengan sistem informasi adalah
seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang menjelaskan bagaimana
tugas bisnis tertentu dilaksanakan, dan bisnis dapat dipandang sebagai
sekumpulan proses bisnis. Proses bisnis adalah aliran kerja yang
konkret dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan. Proses ini juga
menunjukkan cara kerja unik di mana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan.
Proses bisnis juga mengacu pada cara-cara yang unik di mana organisasi
koordinat kerja, informasi, dan pengetahuan, dan cara manajemen yang memilih
untuk mengkoordinasikan pekerjaan.Para manajer perlu memerhatikan proses bisnis
karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat menjalankan bisnisnya,
sehingga menjadi sumber yang potensial dari keberhasilan atau kegagalan
strategi. Meskipun setiap fungsi bisnis utama memiliki serangkaian proses
bisnis sendiri, banyak proses bisnis lainnya mencapai efisiensi yang besar
dengan mengotomatiskan bagian dari proses ini atau dengan membantu mendesain
ulang dan mempersingkat proses tersebut. Perusahaan dapat menjadi fleksibel dan
efisien dengan mengoordinasikan proses bisnisnya secara dekat, dan dalam
beberapa hal, mengintregasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen
sumber daya dan layanan yang efisien.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar